Motivasi (motivation)
adalah keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan dan daya yang mengarahkan
perilaku. Motivasi juga diartikan satu variabel penyelang yang digunakan untuk
menimbulkan faktor-faktor tertentu dalam organisme, yang membangkitkan,
mengelola, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku menuju sasaran. Dalam
diri seseorang motivasi berfungsi sebagai pendorong kemampuan, usaha keinginan
menentukan arah dan menyeleksi tingkah laku[1].
Dengan demikian Motivasi merupakan
akumulasi daya dan kekuatan yang ada dalam diri seseorang untuk mendorong,
menggerakkan, merangsang, membangkitkan dan memberi harapan pada tingkah laku.
Motivasi menjadi mobilisator yang akan mendorong menggerakkan segala daya yang
dimiliki oleh manusia, motivasi sebagai katalisator yang akan meransang manusia
untuk melakukan perubah perubahan dalam hidupnya, sebagai dinamisator yang akan
membangkitkan harapan dan semangat manusia untuk berkarya, dan sebagai
stabilisator yang akan memberikan arahan dan bimbingan hidup seseorang,
sehingga ia mampu mengatasi inferioritas yang benar-benar dirasakan dan
mencapai superioritas yang lebih baik. Makin tinggi motivasi hidup seseorang
maka makin tinggi pula intensitas tingkah lakunya, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif.
Sementara itu Motivasi belajar
merupakan keseluruhan daya penggerak diri dalam diri siswa yan menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subyek belajar dapat tercapai.[2]
Secara teoritis motivasi belajar
dipengaruhi oleh berbagi hal, baik lingkungan, orang tua, guru, ekonomi,
kesehatan dan lain sebagainya