Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan, dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. al-Insyirah : 6)

Saturday, March 23, 2013

PROFESI GURU DAN EKSISTENSINYA DI ERA GLOBALISASI


Arus globalisasi saat ini menimbulkan banyak sekali perubahan dari segala aspek kehidupan manusia. Perubahan ini tidak dapat dihindari karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Menghadapi pesatnya persaingan di era global ini, Tuntutan akan sumber daya manusia yang unggul merupakan kebutuhan umat manusia di seluruh belahan dunia. Menjelang diberlakukannya liberalisasi di segala bidang dewasa ini, tuntutan tersebut sangatlah mendesak. Pendidikan berperan sebagai gerbang utama untuk memenuhi semua tuntutan itu, semua pihak perlu menyamakan pemikiran dan sikap untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan, baik pemerintah, masyarakat, stakeholder, kalangan pendidik serta semua subsistem bidang pendidikan yang harus berpartisipasi mengejar ketertinggalan maupun meningkatkan prestasi yang telah diraih. Sering kali potensi seseorang itu diukur melalui pendidikannya, sebagai salah satu elemen terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan, pendidik (guru) menjadi sosok yang paling diharapkan dapat mereformasi tataran pendidikan. Guru menjadi mata rantai terpenting yang menghubungkan antara pengajaran dengan harapan akan masa depan pendidikan di sekolah yang lebih baik”

Wednesday, March 20, 2013

MATERI PEMBELAJARAN / BAHAN AJAR MENURUT SURAT AL ALAQ 1-5


Ayat pertama dari al-Qur’an memerintahkan kepada ummat manusia melalui Rasulullah untuk membaca. Iqra sebuah perintah tekstual yang memiliki cakupan dan pengaruh yang sangat luas. Perintah membaca dalam surat al-Alaq ini diulangi 2 kali. Pengulangan tersebut sebagai penegasan terhadap arti pentingya membaca disamping itu untuk meningkatkan minat baca dengan motivasi bahwa orang yang membaca akan mencapai derajat terpuji.

Monday, March 18, 2013

PENDIDIKAN BERBASIS LINGKUNGAN


PENDIDIKAN BERBASIS LINGKUNGAN

Manusia dengan akal fitrah yang dimilikinya, selalu melakukan pemahaman dan penafsiran terhadap lingkungannya guna dapat mengambil tindakan dan langkah yang dirasa tepat dan terbaik. Hal itu dilakukan dalam usaha manusia beradaptasi dengan alam, dengan sesuatu tujuan agar dapat tetap menjaga kelangsungan hidupnya dan memenuhi kebutuhannya, serta dapat hidup dengan lebih baik.
Sejak lahir manusia telah dibekali oleh Allah SWT dengan fitrah yang suci dan akal yang cerdas serta kebebasan untuk memilih tingkah laku yang baik dan tepat. Tetapi bagaimanapun hebatnya manusia, pasti mempunyai keterbatasan diri, bahkan aliran yang paling rasional dalam Islam sendiri pun, sepeti mu’tazilah mengakui bahwa manusia mampu menjangkau dan memilih mana yang baik dan yang buruk, namun tidak mampu untuk mengetahui nilai baik dan buruk itu secara terinci. Akal hanya mampu menjangkau baik dan buruk tersebut secara garis besar.